Senin, 04 Juli 2011

Harapan Kami Para Wanita : Antara Harta, Tahta dan Wanita

Layaknya bunga yang sedang mekar, menanti datangnya sang lebah dengan membawa madunya. Seperti kami para wanita menanti seseorang yang halal di mata Tuhan, seseorang yang indah dalam pandangan, seseorang yang terasa sejuk di pikiran, ketika itulah kami para wanita merasakan indahnya hidup. Kami bersyukur merasakan indahnya mencintai,satu harapan kami, "kami ingin menjadi yang halal bagi mereka".
Ketika kami sudah halal bagi mereka, kami ingin menjadi pakaian mereka, yang selalu mereka kenakan kemanapun, dimanapun, dan kapanpun mereka berada. Harapan kami, layaknya seorang wanita yang selalu lupa akan dirinya bahwa dirinya berharga, kami ingin dihormati.
Kami tidak ingin ditakuti para pria, tapi kami ingin mereka takut menyakiti perasaan kami, dan menganggap kami terlalu berharga untuk dicampakan, terlalu suci untuk disentuh sesuatu yang tak layak menyentuh kami.
Kami lembut, bahkan lebih lembut dari sutra, tapi bukan berarti kami lemah dan rapuh. Langkah kami memang pendek, lebih pendek dari langkah pria, tapi satu yang harus diingat, ketika kami menginginkan sesuatu dan berusaha dengan kuat, yakinilah langkah kami akan dua kali lebih dari pria.
Kembali pada hakikat kami sebagai wanita, kami mengharapkan para pria bisa memilih antara harta, tahta dan wanita. Karena sesungguhnya, harta dan tahta bisa diperoleh ketika ada wanita. Wanita adalah tulang rusuk pria, dibalik pria yang hebat ada wanita yang lebih hebat

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar